WRITING IS CRAFTING

CRAFTING ETHNOGRAPHY

​

Representasi penyelidik masalah kemanusiaan, kemasya-rakatan, & kebudayaan—antropolog & etnolog, baik di masa lampau maupun kala ini, ialah etnografi. Begitu sebut Heddy Shri Ahimsa-Putra.

​

Clifford Geertz mengatakan etnografi adalah anthro-pological text (‘tulisan antropologis’) yang tak hanya menyajikan realitas sosial & kebudayaan, tetapi juga merupakan sebuah karya yang menunjukkan realitas disiplin antropologi itu sendiri. Juga, dalam etnografi, sambung Geertz, menuntut daya imajinasi kita untuk menciptakan deskripsi, karangan, ceritera, atau kisah tentang sesuatu secara kreatif.

​

Atas dasar ini, maka menjadi antropolog mestinya juga menjadi etnografer, alias penulis. Pasalnya, yang dilakukan para antropolog, mengacu pendapat Geertz, ya menulis!

​

Antropolog tak cukup hanya menjadi peteliti—pengumpul data etnografi. Sekalipun etnograf melahirkan tulisan awal di lapangan, alias field notes. Namun, etnografi melampaui field notes ini.

​

Blog ini ialah kumpulan kerja kreatif para mahasiswa S1 di Antropologi Budaya UGM. Dan blog ini merupakan salah satu jalan kami mengasah & membiasakan diri mengkomunikasikan anthropological texts kepada publik luas—agar tidak melulu disajikan hanya ke dalam komunitas keilmuan antropologi sendiri serta agar tulisan-tulisan ini lebih mudah diakses, dibaca, & mendapat tanggapan dari pembacanya.

​

Melalui blog ini pula kami bisa bermain-main menciptakan etnografi, baik dengan gaya konvensional maupun eksperimentatif. Dari sinilah kami belajar memproduksi, mengkreasi pengetahuan antropologis yang bisa dipertanggungjawabkan secara etis (akademis) & moral (publik).